Singkawang – Laboratorium Fisika menjadi jantung pembelajaran sains di sekolah, namun belum semua laboratorium sekolah mampu berfungsi optimal. Menyadari pentingnya tata kelola yang baik, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura (Untan) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa pembinaan Laboratorium Fisika Dasar di SMA Negeri 2 Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan yang berlangsung pada Oktober 2022 ini melibatkan 19 guru Fisika dari Singkawang dan sekitarnya, serta dihadiri Kepala SMA Negeri 2 Singkawang, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika Kalimantan Barat, dan dibuka langsung oleh Wakil Dekan I FMIPA Untan.

Suasana pembukaan kegiatan PKM Jurusan Fisika FMIPA Untan di SMA Negeri 2 Singkawang, dihadiri kepala sekolah dan Ketua MGMP Fisika Kalbar
Pembinaan difokuskan pada tiga aspek utama, yakni Inventarisasi Laboratorium, Manajemen Laboratorium, serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Materi pelatihan disampaikan oleh Muliadi, M.Si., Kepala Laboratorium Fisika Dasar FMIPA Untan, yang berpengalaman dalam pengelolaan praktikum mahasiswa. “Materi tentang inventarisasi dan manajemen laboratorium terasa sangat baru bagi kami. Selama ini pengelolaan masih sebatas kebutuhan mendesak saja, belum sistematis. Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi punya panduan lebih jelas,” ungkap salah satu peserta.

Guru-guru peserta pelatihan antusias mengikuti sesi diskusi dan praktik pembuatan dokumen manajemen laboratorium.
Suasana pelatihan berlangsung interaktif. Para guru aktif mengajukan pertanyaan dan terlibat langsung dalam praktik penyusunan dokumen manajemen laboratorium. Hasil kerja peserta berupa draft inventarisasi, buku peminjaman, logbook, serta aturan K3 langsung ditunjukkan dalam forum, sehingga bisa mendapat masukan dari tim dosen.
Setelah kegiatan berakhir, peserta menyampaikan umpan balik positif. Mereka menilai pelatihan ini sangat relevan untuk meningkatkan kompetensi sekaligus menjadi pijakan awal pengembangan laboratorium sekolah. Beberapa guru bahkan sudah menyiapkan rencana tindak lanjut berupa pembenahan administrasi laboratorium dan pengajuan peralatan baru ke pihak sekolah.
Jurusan Fisika FMIPA Untan menegaskan bahwa program pembinaan laboratorium merupakan agenda berkelanjutan. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilakukan di SMA Negeri 1 Bengkayang dengan fokus penyediaan modul dan kit eksperimen. Tahun ini giliran Singkawang, dan di masa mendatang sekolah lain di Kalimantan Barat akan mendapat kesempatan serupa. Dengan semangat kolaborasi, Jurusan Fisika FMIPA Untan berkomitmen menjadikan laboratorium sekolah bukan lagi sekadar ruang penyimpanan alat, tetapi sebagai pusat pembelajaran sains yang hidup, aman, dan inspiratif.